Sama halnya dengan produk skincare lain di pasaran, tabir surya juga terkadang membingungkan.
Terbagi antara dua jenis, ada kalanya pengguna skincare merasa bingung harus memilih chemical vs physical sunscreen.
Di artikel sebelumnya, kami sudah membahas perbedaan chemical dan physical sunscreen.
Di artikel kali ini, giliran kami akan membeberkan fakta mengenai chemical sunscreen yang bukan sekadar mitos belaka dan perlu kamu pahami sebelum memutuskan menggunakannya.
Apa itu chemical sunscreen?

Menurut ahli kecantikan Candace Marino, chemical sunscreen adalah kategori SPF yang menggunakan bahan aktif untuk menyerap sinar matahari, mengubahnya menjadi panas, kemudian melepaskannya melalui kulit.
Biasanya, chemical sunscreen atau tabir surya kimia mengandung bahan oxybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, atau octinoxate.
Punya tekstur yang ringan

Chemical sunscreen cenderung memiliki tekstur yang ringan dan mudah meresap pada kulit. Ini salah satu perbedaan menonjol antara chemical dan physical sunscreen.
Teksturnya yang ringan membuat kebanyakan orang lebih nyaman dan memiliki pengalaman lebih menyenangkan dengan jenis sunscreen ini.
Tabir surya kimia bekerja dengan cara menyerap ke dalam kulit, sedangkan tabir surya fisik berada di atas kulit untuk menangkal sinar UV.
Kebanyakan sunscreen berjenis kimia tidak memiliki whitecast seperti physical sunscreen. Ini yang membuatnya menjadi pilihan yang populer, apalagi bagi pemilik skin tone yang lebih gelap.
baca juga: CHEMICAL VS PHYSICAL SUNSCREEN, INI KELEMAHAN & KEKURANGANNYA!
Tidak disarankan untuk kulit sensitif

Meski memiliki tekstur yang ringan dan nyaman digunakan, banyak dermatolog dan ahli kecantikan kulit tidak merekomendasikan pemilik kulit sensitif dan berjerawat untuk menggunakan jenis sunscreen ini, ya.
Itu disebabkan adanya bahan aktif di sebagian besar tabir surya kimia yang berpotensi untuk mengiritasi.
Bagi kamu yang memiliki kulit berjerawat atau sensitif, physical sunscreen bisa menjadi opsi yang lebih ramah untuk kulitmu.
Fakta penting yang harus kamu tahu!

Para ahli kecantikan memang merekomendasikan untuk memakai setidaknya SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari.
Namun penelitian yang dilakukan pada 2020 lalu menunjukkan komposisi tabir surya kimia, seperti oxybenzone, octinoxate, octisalate, octocrylene, homosalate, dan avobenzone, ditemukan diserap ke dalam aliran darah setelah pengaplikasian.
Tidak mengherankan kalau penemuan ini cukup membuat was-was dan khawatir, apalagi bagi yang sudah sering menggunakan tabir surya berjenis chemical setiap harinya.
baca juga: KENALI PENTINGNYA SUNSCREEN UNTUK KULITMU
Lantas, apakah chemical sunscreen aman digunakan?

Eits, jangan buru-buru buang sunscreen-mu hanya karena mendengar informasi di atas. Bagaimanapun juga, kamu tetap harus memahami konteks yang lebih luas mengenai hal ini.
Untuk membantumu memilih tabir surya kimia yang tepat, dokter kulit ternama, Dr. Hartman membagikan pendapatnya mengenai sunscreen jenis kimia ini.
Sebelum lanjut lebih jauh, perlu diketahui bahwa tidak semua bahan kimia itu buruk. Faktanya, air adalah bahan kimia yang justru menjadi sesuatu yang sangat kita butuhkan dalam tubuh.
Hal yang sama juga terjadi pada sunscreen, tidak semua sunscreen berjenis chemical buruk untuk kulit.
Dr. Hartman meyakinkan kita bahwa tabir surya kimia tetap aman digunakan. Namun bagi kamu yang memiliki kulit sensitif dan jerawat, lebih baik menghindari jenis sunscreen yang satu ini dan memilih physical sunscreen.Â
Ia pun menambahkan bahwa hasil dari penelitian bahan kimia pada tabir surya kimia diserap ke dalam aliran darah itu memang benar, tetapi dalam jumlah kecil.
Dr. Hartman melanjutkan bahwa efek dari penyerapan ini belum ditentukan dengan pasti. Jadi, selagi menunggu hasil penelitian selanjutnya, kamu bisa mix and match penggunaan chemical dan physical sunscreen agar merasa tetap aman.
Misalnya, gunakan chemical sunscreen pada hari saat kamu hanya melakukan aktivitas dalam ruangan. Jika kamu harus bepergian di luar ruangan, ganti tabir suryamu dengan jenis physical sunscreen.
Itu dia informasi mengenai sunscreen berjenis kimia yang perlu kamu pahami sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Bagaimanapun juga, setiap jenis sunscreen memang memiliki kelebihan dan kelemahan.Â
Yang terpenting, sesuaikan pemilihan sunscreen dengan kebutuhan dan jenis kulit agar tetap terjaga dari dampak buruk sinar matahari namun tetap terasa nyaman dan aman di kulit.
Mau belanja sunscreen yang aman untuk kulit? Kunjungi webstore Martha Tilaar Shop!
Penulis: Khanza Sabrina Salsabila
Editor: Nana Rohanawati
You must log in to post a comment.