Produk-produk kosmetik makin banyak bermunculan, sayangnya tidak semua produk memiliki kandungan halal.
Bagi seorang muslim, kehalalan sebuah produk menjadi syarat mutlak. Kamu pun wajib tahu, kandungan apa saja yang terdapat dalam produk yang kamu gunakan, halal ataukah tidak?
Biar makin cerdas dalam memilih produk yang akan digunakan, intip informasi lengkapnya di bawah ini, yuk!
Kandungan Kosmetik “Haram” Menurut MUI

Sebelum membahas lebih lanjut apa saja kandungan yang dianggap “haram”, ada baiknya kita telisik dulu pandangan MUI mengenai hukum yang menjadikan sebuah kandungan di dalam kosmetik menjadi haram.
Melansir dari situs mui.or.id, berikut ini merupakan unsur-unsur yang termasuk najis dan meragukan yang tidak boleh ada dalam kandungan kosmetik, di antaranya:
-
Lemak babi
-
Unsur dari anjing atau hewan buas
-
Bangkai
-
Unsur dari tubuh manusia
-
Unsur dari hewan yang penyembelihannya tidak sesuai dengan hukum Islam
-
Unsur penyiksaan hewan
-
Darah
-
Khamar (alkohol)
Dengan kata lain, halal dalam kosmetik sejalan dengan gerakan cruelty free dan juga vegan.
Di mana penggunaan unsur hewan ataupun penyiksaan pada hewan sangat dilarang dalam hukum Islam.
baca juga: DO’S AND DON’TS MEMILIH KOSMETIK HALAL
Kandungan Kosmetik “Haram” yang Harus Dihindari
Setelah mengetahui unsur-unsur yang dianggap haram oleh MUI, simak lebih lanjut bahan-bahan kosmetik apa saja yang harus kamu hindari sebagai seorang muslim!Â
1. Pewarna Karmin atau Carmine

Pewarna yang satu ini sering kali ditemukan pada produk lipstik. Cara mendapatkannya yaitu dengan menumbuk kumbang yang kemudian zatnya diambil sebagai pewarna.
Sebenarnya, kandungan kosmetik yang satu ini masih belum diketahui kehalalannya. Sebagian ahli fiqih menganggap bahwa penyiksaan kumbang seperti demikian dapat mengharamkan suatu kandungan.
Di sisi lain, ada pula ulama yang menyatakan bahwa kandungan tersebut boleh saja dimanfaatkan sebagai pewarna alami buatan.
2. Alkohol Lanolin

Kandungan kosmetik yang harus dihindari berikutnya adalah alkohol lanolin. Ini disebabkan kandungan di dalamnya bisa jadi berasal dari minyak kulit babi.
Ada baiknya untuk selalu membalik botol kemasan dari setiap produk yang hendak kamu beli dan jangan lupa periksa kadar kandungan alkohol di dalamnya, ya.
3. Gelatin

Kamu mungkin sudah familiar dengan kandungan kosmetik yang harus dihindari satu ini.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa gelatin mengandung hewan haram babi, lebih tepatnya diambil dari tulang-belulang dan juga kulit babi yang direbus.Â
Jadi, hindari memakai produk kosmetik yang mengandung gelatin, ya!
baca juga: 5 brand kosmetik halal lokal dengan harga ramah di kantong
4. Kolagen

Kolagen merupakan salah satu protein yang ada pada tubuh manusia dan juga hewan. Komponen utama dari sebuah jaringan pada tubuh kita ini memiliki banyak fungsi penting.
Kandungan ini sering kali ditemukan pada suplemen maupun produk kecantikan, biasanya untuk meningkatkan elastisitas dan mengencangkan kulit.
Tapi, kamu perlu mewaspadai dari mana kolagen itu berasal. Kolagen dapat ditemukan pada tumbuhan, namun ada juga yang ditemukan pada tulang rawan hewan.
Jika kolagen pada sebuah produk berasal dari sumber nabati, maka produk itu tergolong halal. Sebaliknya, jika berasal dari sumber hewani yang tidak disembelih menurut hukum Islam, maka produk tersebut bisa dikatakan haram.
5. Keratin

Last but not least, keratin juga perlu kamu waspadai.
Biasanya, kandungan ini banyak terdapat dalam produk perawatan rambut. Keratin sendiri terbuat dari protein natural tubuh binatang.
Apabila zat tersebut didapatkan dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum Islam, maka tidak dapat dikatakan halal.
Nah, itu dia 5 kandungan “haram” pada kosmetik yang perlu kamu waspadai dan hindari.
Jangan lupa untuk selalu teliti melihat kandungan apa saja yang terdapat pada sebuah produk kecantikan sebelum membeli.
Jika ingin berbelanja produk-produk kosmetik dan skincare yang telah terjamin keamanan dan kehalalannya kamu bisa berkunjung ke Martha Tilaar Shop yang menyediakan aneka beauty brand lokal seperti Sariayu, Biokos, Solusi Organic, Mirabella, dan masih banyak lagi.
Bagaimana, apakah artikel ini membantumu untuk mengetahui apa saja unsur yang membuat sebuah kandungan menjadi haram?Â
Penulis: Khanza Sabrina Salsabila
Editor: Nana Rohanawati
You must log in to post a comment.