Skincare

7 Penyebab Skin Barrier Rusak yang Perlu Kamu Hindari

Skin barrier rusak
(Shutterstock)

Kulit manusia terdiri dari banyak lapisan untuk menjaga tubuh tetap terlindungi, baik itu dari pengaruh buruk lingkungan eksternal maupun mikroorganisme.

Agar tetap sehat dan berfungsi normal, kulit memiliki lapisan pelindung yang biasanya disebut sebagai skin barrier. 

Namun jika kulit tiba-tiba saja terasa kering seperti tertarik dan bahkan iritasi, bisa jadi itu tanda bahwa skin barrier-mu rusak.

Baca artikel ini sampai habis jika ingin tahu seputar skin barrier dan apa penyebab skin barrier rusak!

 

Apa itu skin barrier?

Penyebab skin barrier rusak
(Polina Tankilevich/Pexels)

Sebelum membahas penyebab skin barrier rusak, mari kulik definisi skin barrier terlebih dahulu.

Skin barrier merupakan lapisan terluar dari kulit atau disebut juga sebagai epidermis. Lapisan kulit ini memberikan pelindung tahan air yang bekerja untuk melindungi kulit.

Skin barrier inilah yang membuat kita tetap hidup. Tanpa kehadirannya, semua jenis racun berbahaya yang dihasilkan dari lingkungan sekitar dapat menembus kulit dan akhirnya membuat kerusakan pada tubuh.

Ketika skin barrier dalam keadaan baik, kulit akan terasa halus, terhidrasi, dan tenang.

Namun ketika skin barrier sedang rusak, kulit akan menunjukkan gejala-gejala seperti kemerahan, kering, iritasi, dehidrasi, bersisik, bahkan rentan berjerawat.

 

baca juga: MEMILIH SKINCARE YANG TEPAT UNTUK KULIT SENSITIF

 

Lalu, apa penyebab skin barrier rusak?

Penyabab skin barrier rusak
(Jenna Hamra/Pexels)

Ketika skin barrier rusak, maka sel-sel kulit yang awalnya terikat rapat perlahan akan merenggang.

Hal ini membuat racun dari lingkungan sekitar dapat masuk lebih dalam ke kulit yang menyebabkan hilangnya kadar air pada kulit.

Banyak hal yang mempengaruhi rusaknya skin barrier. Penyebabnya pun bervariasi, mulai dari yang dipengaruhi oleh rutinitas harian maupun faktor lingkungan.

 

1. Cuci muka berlebihan

Alih-alih melindungi kulit dari debu dan kotoran, mencuci muka secara berlebihan justru memicu rusaknya skin barrier, lho.

Terlalu sering terpapar air dan pembersih yang berbahan keras dapat menghilangkan penghalang lipid (minyak alami) pada kulit.

 

2. Over eksfoliasi

Eksfoliasi dibutuhkan untuk mengangkat sel-sel kulit mati pada lapisan teratas kulit. Umumnya, eksfoliasi dianjurkan sebanyak satu hingga dua kali dalam seminggu.

Namun apabila dilakukan secara berlebihan, maka lapisan kulit dapat mengelupas dan membuatnya iritasi sehingga memicu rusaknya skin barrier.

 

3. Cuaca dan polusi

Studi menyatakan bahwa cuaca dan polusi dapat mempengaruhi kondisi kulit kita.

Saat kondisi udara sedang buruk, sangat normal jika kulit berubah menjadi lebih sensitif dan sering gatal.

Untuk itu, membatasi kegiatan di luar ruangan saat cuaca sedang buruk ataupun saat polusi meningkat dapat menjadi solusi.

Kamu juga bisa menggunakan masker saat bepergian atau menggunakan diffuser untuk menjernihkan udara di dalam ruangan.

 

4. Kurang tidur

Apakah kamu punya kebiasaan begadang? Awas, kurang tidur juga bisa menjadi penyebab skin barrier rusak!

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan kehilangan air transepidermal yang membuat kondisi kulit menjadi tidak sehat.

 

baca juga: 6 skincare antiaging sariayu dengan 90% bahan alami

 

5. Genetik

Selain faktor-faktor dari daily routine, beberapa orang memiliki komponen pelindung yang rusak secara genetik.

Hal ini dikarenakan mereka kekurangan produksi komponen yang membuat kesehatan skin barrier tidak bisa dijamin.

Biasanya, hal ini dapat ditemukan pada orang-orang yang memiliki riwayat dermatitis atopik ataupun eksim.

 

6. Penuaan dini

Berita buruknya, skin barrier kita semakin melemah seiring bertambahnya usia. Inilah mengapa banyak orang mengalami masalah kulit kering dan sensitif seiring bertambahnya usia.

 

7. Tidak menggunakan sunscreen

Siapa nih yang masih suka skip pakai sunscreen? Jika sampai detik ini kamu masih belum rutin menggunakan sunscreen, ayo ubah kebiasaanmu!

Sebab, kulit yang terpapar sinar UV terus-terusan tanpa adanya perlindungan SPF dapat memicu kerusakan skin barrier.

Tidak hanya lapisan kulit saja yang bisa rusak akibat teriknya sinar matahari, namun penuaan dini seperti garis-garis halus, kerutan, dan sunspot juga dapat muncul.

 


Nah, itu dia penyebab skin barrier rusak yang perlu kamu ketahui. Apabila kamu mengalami tanda-tanda kerusakan tersebut, jangan buru-buru panik!

Skin barrier dapat dipulihkan kembali dengan memberikan perawatan yang tepat pada kulit.

Mulailah dengan mencari tahu akar masalah timbulnya kerusakan pada lapisan kulitmu. Kemudian hindari kebiasaan mencuci muka atau eksfoliasi berlebihan.

Kamu juga bisa batasi rutinitas skincare-mu menjadi lebih sederhana dengan menerapkan basic skincare step. Untuk belanja produk basic skincare, kunjungi Martha Tilaar Shop sekarang!

 


Penulis: Khanza Sabrina Salsabila
Editor: Nana Rohanawati

 

Related posts

Mager Pakai Sunscreen? Ini Bahaya yang Mengintai Kulitmu!

Rahasia Awet Muda ala Duo Srikandi, Martha dan Wulan Tilaar

Khanza Sabrina Salsabila

Cara Double Cleansing Wanita Jepang, Rahasia Kulit Bening Bebas Masalah Kulit

(REVIEW) Pelembap Wajah Solusi Organic Renewage Moisture Lotion, Ringan dan Menghidrasi

Khanza Sabrina Salsabila
%d bloggers like this: