Rambut

Bleaching dan Toning Rambut, Apa Sih Bedanya?

Bleaching
(prostooleh/Freepik)

Bagi perempuan, proses mewarnai rambut adalah salah satu cara mengubah penampilan. Prosesnya pun beragam, beberapa yang paling dikenal adalah bleaching dan toning rambut.

Dua teknik tersebut sering kali dikira sama. Namun nyatanya, keduanya sangat berbeda. Seperti apa sih perbedaannya? 

Di artikel ini, kami akan membahas 5 perbedaan mendasar mengenai bleaching dan toning rambut. Biar nggak salah pilih teknik pewarnaan rambut, simak artikel ini sampai habis ya!

 

1. Bahan dasar yang berbeda

Hair toning
(Freepik)

Toning rambut merupakan proses mewarnai rambut menggunakan zat pewarna alami yang tidak mengandung amonia.

Bahan developer pada proses toning mengandung lebih sedikit hidrogen peroksida di dalamnya, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih cair.

Sedangkan bleaching mengandung hidrogen peroksida yang lebih tinggi untuk mengubah warna rambut jadi lebih terang atau putih.

Zat yang terlalu tinggi ini berpotensi menyebabkan rambut kering, kasar, bahkan migrain, apalagi jika tersentuh kulit kepala.

 

baca juga: 10 TREN WARNA RAMBUT 2021 UNTUK WANITA. BERANI COBA?

 

2. Pilihan warna

Toning rambut
(Maksim Chernishev/Unsplash)

Perbedaan yang juga mencolok antara kedua proses ini adalah ketersediaan warna keduanya.

Perlu diketahui bahwa toning hanya memiliki pilihan warna rambut yang natural saja. Kamu tidak bisa memilih warna seperti ash grey atau warna pastel.

Sehingga proses ini biasanya dipilih bagi yang ingin menonjolkan warna rambut coklat atau orange yang natural. Toning juga sering dijadikan opsi pewarnaan rambut bagi lansia untuk menutupi uban.

Sedangkan bleaching yang merupakan proses untuk menerangkan warna rambut memiliki ketersediaan warna terang dalam beberapa tingkat.

Kamu bisa pilih mulai dari yang tingkat paling rendah hingga yang paling tinggi sampai membuat rambut nyaris berwarna putih.

 

3. Ketahanan warna

Toning rambut
(Valeriia Kogan/Unsplash)

Karena proses toning rambut menghasilkan warna yang natural, maka warnanya pun tidak mampu bertahan lama. Hasil dari toning hanya mampu bertahan sekitar tiga sampai empat minggu.

Jika kamu tidak melakukan perawatan yang benar setelah melakukan toning, maka warna rambutmu pun akan lebih cepat luntur.

Baik toning maupun bleaching, kamu perlu melakukan retouch untuk mempertahankan warna yang kamu inginkan.

Terlebih lagi jika kamu menginginkan warna rambut ocean blue, tosca, atau pastel, kamu wajib retouch bleaching untuk menutupi warna rambut asli agar bisa ditimpa dengan warna yang terang.

 

4. Hasil akhir dari kedua proses pewarnaan

Toning rambut
(Engin Akyurt/Unsplash)

Seperti yang sudah disebutkan, hasil akhir dari proses toning rambut menghasilkan warna yang natural. Selain itu, proses toning juga dapat menonjolkan kilau rambut yang cantik.

Kerusakan rambut pada proses toning sangat rendah, sehingga proses ini direkomendasikan oleh hair expert jika kamu ingin mewarnai rambut dengan hasil yang natural.

Ini disebabkan toning menggunakan developer dengan zat kimia yang lebih sedikit sehingga kecenderungan rambut menjadi kering, rusak, kusam, dan bercabang cukup rendah.

Lain halnya dengan bleaching, proses ini memberikan hasil akhir rambut blonde atau nyaris putih. Jika kamu ingin mendapatkan warna rambut yang terang seperti pastel, biru, merah, ungu, atau ash grey, kamu perlu melakukan bleaching.

Namun kamu wajib melakukan perawatan yang intensif, sebab rambut berpotensi terasa lebih kering dan kasar setelah bleaching.

 

baca juga: 7 WARNA HIGHLIGHT RAMBUT WANITA UNTUK KAMU SI SAWO MATANG!

 

5. Berpotensi alergi

Alergi
(Getty Images)

Last but not least, tidak menutup kemungkinan jika kedua proses pewarnaan tersebut mengakibatkan alergi. Alergi bisa muncul karena kandungan kimia pada toning dan bleaching.

Gejalanya ditandai dengan munculnya migrain, rasa nyeri pada daerah kulit kepala, bahkan nyeri pada daerah wajah. 

Untuk menghindari hal ini terjadi, lakukan konsultasi dengan hair expert di salon agar kamu mendapatkan penanganan yang tepat dan hasil warna rambut yang memuaskan.

 


Sekarang kamu sudah tahu perbedaan mendasar antara toning dan bleaching. Memilih teknik pewarnaan rambut yang tepat adalah hal utama yang harus dilakukan agar kamu mendapatkan hasil seperti ekspektasi.

Setelah melakukan proses pewarnaan rambut, jangan sampai kamu abai dengan perawatan setelah mewarnai, ya!

Yuk, intip produk-produk Rudy Hadisuwarno Cosmetics di webstore Martha Tilaar untuk dapatkan perawatan rambut diwarnai ala salon!

 


Penulis: Khanza Sabrina Salsabila
Editor: Nana Rohanawati

 

Related posts

Tips Merawat Rambut Sehat Berkilau dari Rumah. 5 Step Aja!

10+ Tren Warna Rambut Keren Wanita yang Bakal Hits di Tahun 2022

Khanza Sabrina Salsabila

Ampuh Mencegah Kebotakan, Begini Hair Care Routine Usia 50 Tahun!

20+ Inspirasi Potongan Mullet 2 Jari yang Trendy dan Nyentrik Abis

Khanza Sabrina Salsabila
%d bloggers like this: