Skincare

(REVIEW) Awet Muda dengan Biokos Botu Like Wrinkle Filling Serum. Apa Iya?

Review Biokos Botu Like Wrinkle Filling Serum

Haaai,

Kali ini saya kembali berkesempatan mencoba salah satu serum antipenuaan keluaran Biokos, yaitu Botu Like Wrinkle Filling Serum. biokos botulike

Sejak pertama kali pemakaian, saya sudah excited dan tidak sabar membagikan pengalaman saya mengenai serum underrated ini ke pembaca.

Tanpa berlama-lama lagi, ini dia review serum Biokos Botu Like yang akan saya kupas tuntas di sini. 

Baca sampai habis, ya!

 

Klaim Biokos Botu Like Wrinkle Filling Serum

Bagaimana Klaim Biokos Botu Like Wrinkle Filling Serum
(Dok. Martha Tilaar Blog)

Sesuai yang tertera pada box, Biokos Botu Like Wrinkle Filling Serum ditargetkan untuk menyamarkan kerutan sekaligus merawat kekencangan dan menghaluskan kulit.

Dengan klaim membuat kulit tampak awet muda, halus, cerah, dan berseri dari dalam, serum ini diperuntukkan bagi yang sedang mencari perawatan antiaging atau merawat tanda-tanda penuaan yang mulai muncul.

Serum Biokos Botu Like ini sudah teruji secara dermatologis, terbukti secara klinis, dan tidak dicoba pada binatang. Poin ini menambah ketertarikan saya untuk mencoba Biokos Botu Like Wrinkle Filling Serum.

Untuk membuktikan klaim-klaim tersebut, saya menggunakan serum ini selama kurang lebih 1 bulan. Lalu, bagaimana hasilnya? biokos botulike

 

baca juga: Lawan Penuaan Dini dengan 4 Serum Ini!

 

Komposisi Biokos Botu Like Wrinkle Filling Serum

Ingredients Serum Biokos
(Dok. Martha Tilaar Blog)

Selain klaimnya yang menarik, saya pribadi selalu menjadikan komposisi sebagai bahan pertimbangan sebelum mencoba sebuah produk. biokos botulike

Kebetulan, Wrinkle Filling Serum dari seri Biokos Botu Like ini mencuri perhatian saya, terutama beberapa key ingredients berikut,

  1. Sodium Hyaluronate, Xylinium Black Tea Ferment, dan Hibiscus Esculentus  sebagai Bio Wrinkle Filling Complex: Menyamarkan kerutan dan garis-garis ekspresi yang nyata pada lapisan epidermis.
  2. Soybean Protein dan Pentapeptide sebagai Antiwrinkle: Menjaga kelembapan dan kekencangan kulit.
  3. Hydroviton sebagai Moisturizer: Memberikan kelembapan yang tahan lama untuk menjaga elastisitas kulit sehingga memperlambat tanda penuaan dini.
  4. Chamomile Extract sebagai Antiirritant: Mencegah iritasi dan menenangkan kulit.
  5. Paeonia Suffruticosa, Scutellaria Root Extract, dan Saxifraga Sarmentosa Extract sebagai Bio Brightening Complex: Mengatur produksi melanin dan mengurangi pembentukan noda gelap pada kulit.

Selain key ingredients yang super menarik ini, kamu juga bisa melihat keseluruhan komposisi Botu Like Wrinkle Filling Serum pada kemasannya, ya.

 

Kemasan biokos botulike

Kemasan Serum Biokos
(Dok. Martha Tilaar Blog)

Serum dari seri Botu Like ini dikemas dalam box berwarna hijau tosca dengan plastik mika bening di bagian depan. Ada aksen berwarna perak yang selaras dengan botol serumnya yang menambah estetika box.

Pemilihan warna hijau tosca ini mengindikasikan bahwa seri Botu Like merupakan rangkaian yang menggunakan bahan-bahan alami.

Di box-nya sendiri tertulis komposisi, klaim, masa kadaluarsa, dan cara pemakaian produk. Menurut saya, ini informasi yang wajib ada di setiap box kemasan skincare.

Sedangkan untuk botol serumnya sendiri berbahan plastik dengan warna yang senada dengan box. Bentuknya tabung silinder, dengan pump berwarna putih-perak yang mudah dipencet untuk mengeluarkan produk.  

Dengan kemasan produk yang seperti ini, Biokos Botu Like Wrinkle Filling Serum terlihat seperti serum mahal dari merek high-end. Saya pribadi menyukai konsep botolnya yang cantik dan estetik.

Sayangnya, botolnya nggak terbuat dari tabung bening sehingga menyulitkan saya untuk melihat seberapa banyak serum yang tersisa di dalamnya.

 

baca juga: 7 step skincare malam biokos untuk usia 40 tahun

 

Formula dan Tekstur biokos botulike

Tekstur Serum Martha Tilaar
(Dok. Martha Tilaar Blog)

Setelah membahas kemasan luarnya, kita terjun lebih dalam, yuk. Saya akan mulai dari formula dan tekstur serum ini.

Serum ini memiliki tekstur gel bening. Saat diratakan pada kulit, gel-nya langsung melebur dan mudah diserap oleh kulit. Ada sensasi dingin yang menenangkan saat produk pertama kali menyentuh kulit. 

Karena memiliki tekstur gel, serum ini terasa ringan dan nyaman. Saya sama sekali tidak merasa berat atau berlebihan saat menggunakannya.

Padahal ini adalah produk antiaging, yang mana biasanya memiliki stigma rich in texture dan cenderung berat di kulit.

Namun saya sama sekali tidak merasa terganggu saat menggunakannya, bahkan saat digunakan pada siang hari sekalipun.

 

Kondisi Kulit Saya Sebelum Pemakaian

Ulasan Serum Martha Tilaar
(Dok. Martha Tilaar Blog)

Saya ingin menjelaskan kondisi dan jenis kulit saya terlebih dahulu. Saya memiliki tipe kulit normal yang cenderung kering.

Apabila tidak diberi produk yang tepat, area sekitar pelipis, mata, dan pipi terasa kering seperti tertarik.

Kulit saya tidak mudah berjerawat, namun cukup sering muncul bruntusan kecil di daerah dahi atau pipi. Sesekali muncul jerawat besar saat mendekati siklus bulanan saya, namun biasanya hanya muncul satu atau dua butir saja.

Masalah kulit saya saat ini hanya dua, yaitu kulit kering dan sudah muncul tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan. Kerutan muncul di daerah smile lines dekat bibir dan di bawah mata.

Sebelum menggunakan Biokos Botu Like Wrinkle Filling Serum, kulit saya mengalami kekeringan yang cukup ekstrim sampai membuat daerah pelipis terasa tertarik dan tidak nyaman. 

Di bagian dahi dan pipi juga sedang muncul bruntusan, sehingga membuat tekstur kulit kurang rata. 

 

Pendapat Saya Setelah Pemakaian

Serum Martha Tilaar
(Dok. Martha Tilaar Blog)

Ketika sedang mencoba serum ini, saya menggunakannya dua kali sehari pada pagi dan malam hari. Sedikit disclaimer, saya tidak menggunakan serum lain ketika sedang mencoba serum ini.

Rutinitas skincare saya pun tidak macam-macam, sebab saya memang ingin melihat bagaimana serum ini bekerja pada kulit. 

Urutan pemakaiannya saat pagi yaitu pembersih wajah, toner, serum, moisturizer, dan sunscreen. Saat malam, urutannya menjadi pembersih wajah, toner, serum, eye cream, dan moisturizer. 

Saat pertama kali pemakaian, hal pertama yang saya sadari adalah wangi bunga yang lembut dan powdery. Wangi ini mengingatkan saya pada aroma bedak bayi. 

Saya pribadi menggunakannya sebanyak 2 pump setiap pemakaian, ini cukup untuk diratakan pada wajah dan leher. biokos botulike

Selama menggunakannya sekitar kurang lebih 1 bulan, saya merasakan serum ini bekerja sangat baik untuk kulit saya yang cenderung kering.

Seperti yang telah saya sampaikan, masalah utama kulit saya adalah kering. Setelah menggunakan serum ini selama seminggu, saya tidak lagi mengalami kulit kering yang sampai bikin perasaan tertarik di bagian pelipis.

Saat digunakan pada siang hari, serum ini sama sekali tidak membuat perasaan berat di kulit saya. Mungkin karena bertekstur gel dan mudah meresap, jadi serum ini terasa ringan meski dipakai saat siang.

Penyerapan yang mudah membuat serum ini tidak terasa lengket atau meninggalkan residu yang membuat kulit terasa tidak nyaman.

 

baca juga: Lawan Kulit Kusam dengan 3 Kandungan Biokos Derma Bright Serum

 

Saya cukup terkesima dengan kemampuannya yang mampu menjaga kelembapan kulit saya saat tidur di malam hari, namun tidak membuatnya greasy atau berminyak saat bangun pagi. Kulit saya justru terasa kenyal dan lembap.

Menariknya, serum biokos botulike ini ternyata juga mampu memulihkan bruntusan dan bakal jerawat yang muncul di kulit saya. 

Awalnya saya tidak berekspektasi lebih mengenai ini, sebab saya pikir Wrinkle Filling Serum lebih fokus untuk melembapkan kulit dan menangani kerutan.

Namun nyatanya, serum yang belum banyak dibicarakan oleh orang ini juga berfungsi meratakan tekstur kulit saya yang bruntusan saat itu.

Bahkan mempercepat proses pengeringan jerawat besar yang akan muncul di permukaan.

 

Apa Rasanya Setelah Pemakaian Rutin 1 Bulan?

Klaim Biokos Botu Like Wrinkle Filling Serum
(Dok. Martha Tilaar Blog)

Yang saya rasakan setelah menggunakan serum Biokos Botu Like selama kurang lebih 1 bulan adalah kulit terasa lebih kenyal, lembap, tidak bertekstur, dan warna kulit lebih merata.

Saya tidak merasa kulit saya jadi lebih cerah, namun serum ini membantu meratakan warna kulit dan menjaganya agar tidak kusam. 

Serum ini juga cukup membantu menyamarkan kerutan pada smile lines saya di dekat bibir. Sebelumnya, kerutan pada daerah itu cukup dalam dan menimbulkan garis yang nyata.

Namun pemakaian serum ini cukup membantu menyamarkan garis nyata tersebut, sehingga kerutan pada smile lines saya mulai tersamarkan.

 

Kesimpulan biokos botulike biokos botulike

Review Serum Biokos
(Dok. Martha Tilaar Blog)

Di penghujung review, saya merekomendasikan Biokos Botulike Wrinkle Filling Serum sebagai alternatif jika kamu sedang mencari serum antiaging dengan harga terjangkau.

Tak hanya untuk usia 30 dan 40 tahun ke atas, melainkan juga untuk kamu yang ingin mulai mencoba produk antiaging ringan di awal usia 20-an. biokos botulike

Menurut saya, serum ini bisa dijadikan investasi untuk kulit yang awet muda sekaligus merawat kulit agar tidak bertekstur dan kusam. Literally magic in a bottle! 

Serum Biokos Botulike ini memang belum banyak dibicarakan, namun menjadi serum yang worth to try jika punya masalah kulit seperti saya.

Untuk pemilik kulit kombinasi atau kulit berminyak, saya rasa serum Biokos Botu Like ini tetap bisa kamu jadikan opsi.

Sebab teksturnya yang ringan dan mudah menyerap di kulit membuatnya terasa tetap nyaman saat digunakan.

Kamu bisa dapatkan Biokos Botu Like Wrinkle Filling Serum di website Martha Tilaar dengan harga Rp281.200 saja.

Happy shopping!

 


Penulis: Khanza Sabrina Salsabila
Editor: Nana Rohanawati

 

Related posts

7 Langkah Perawatan Bibir Hitam Agar Terlihat Merona Alami

Khanza Sabrina Salsabila

Pakai Bahan Alami untuk Menghilangkan Jerawat, Emang Bisa?

10 Bahan Alami Ini Terbukti Dapat Mencegah Penuaan Dini

Khanza Sabrina Salsabila

Tips Memilih Skincare untuk Usia 40 Tahun ke Atas

Khanza Sabrina Salsabila
%d bloggers like this: